Prinsip Hidup

Orang hidup rasanya harus memiliki apa yang dinamakan prinsip. Apa sih prinsip tersebut? dalam blog seseorang yang saya temukan prisip adalah sebuah pendirian yang sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki sifat ketegasan sikap dalam hidup nya sebaliknya orang yang tidak punya prinsip dalam hidup artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian dan akan mudah terbawa oleh arus. Sedangkan menurut saya sendiri prinsip adalah salah satu pegangan teguh dalam diri ini untuk tetap bertahan pada pendirian yang kita mau.

Saya dilahirkan di salah satu keluarga yang tidak kaya, tetapi saya merasa bersyukur pada Tuhan karena telah menempatkan saya ditengah tengah mamah dan papah yang luar biasa. Dari kecil papah saya telah mengajarkan bagaimana cara bersikap, seperti jangan pernah membuat orang lain merasa susah atau terbebani. Selama kita masih bisa kerjakan sendiri jalanilah dengan sendiri, tidak boleh tergantung dengan orang lain. Contoh nyata yang saya alami adalah hari ini tanggal 15 april 2016, dalam kondisi tubuh yang tidak baik saya tetap berangkat kerja mengendarai motor sendiri. Padahal ada saudara saya, kita satu kantor dan mereka membawa mobil dan bisa saja saya "menebeng". Terkadang hati ini berteriak Tuhan kenapa saya tidak terlahir dalam keluarga yang kaya raya, mungkin sekarang saya akan berada di dalam mobil seperti orang-orang yang saya lihat disamping kiri kanan saya, tanpa harus basah kuyup kehujanan, tanpa harus kecipratan spakbor motor lainnya.

Tapi saya yakin, inilah proses hidup. Tuhan mau mengajar dan melatihku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pribadi yang tidak gampang menyerah walau dalam keadaan yang sulit, pribadi yang selalu mengucap syukur dalam keadaan baik ataupun buruk. Saya akan menjadi lebih bangga jika pada akhirnya ternyata malah saya yang bisa mengangkat derajat keluarga menjadi satu tingkat lebih baik. Saya terlahir menjadi anak tunggal, anak satu-satunya. Ada kalanya saya sangat manja sekali kepada kedua orang tua saya. Tapi akhirnya saya mengerti sekarang, hidup sebagai anak tunggal justru bukan berarti kita bisa duduk-duduk manis, bersantai dan bermanja ria melainkan HARUS BEKERJA KERAS. Ketika mamah dan papah sudah tua tidak dapat menghasilkan sesuatu lagi dalam hal materi sebutlah, disitulah tingkat kedewasaan saya diuji. Saya tidak mempunyai kakak maupun adik, so sudah pasti semua tanggung jawab akan jatuh pada punggung saya. Sekali lagi saya tidak menyesal ataupun bersedih dengan keadaan ini. 

Kembali lagi pada prinsip hidup, karena Tuhan telah mengizinkan saya terlahir sebagai anak tunggal, saya telah terbiasa sendiri sekarang, tidak tergantung dengan orang lain. Dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan bersosialisasi saya selalu mengedepankan prinsip ini jangan pernah membuat sulit orang lain selama pekerjaan itu masih bisa kita lakukan sendiri.