Blinkie Graphics Generator at TextSpace.net

Selasa, 22 April 2014

TUGAS 2 AKUNTANSI INTERNASIONAL (minggu kedua)

Nama : Yulyani (28210768)
Kelas : 4EB17
 
ADOPSI POLA PSAK DI INDONESIA

1.a Pembahasan
Standar Akuntansi adalah kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi di Indonesia merupakan terapan dari beberapa standar akuntansi yang ada seperti IAS, IFRS, ETAP, GAAP. Selain untuk keseragaman laporan keuangan, standar akuntansi juga diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, memudahkan auditor serta memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. Di Indonesia SAK yang diterapkan akan berdasarkan IFRS pada tahun 2012.

1.a.1 Pemahaman PSAK
PSAK dijadikan pedoman akuntan dalam membuat laporan keuangan, merupakan standar yang digunakan dalam pelaporan keuangan di Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah petunjuk bagi pelaku akuntansi, berisi pedoman tentang segala hal yang berhubungan dengan akuntansi, dan dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan di bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) berisi “tata cara penyusunan laporan keuangan” yang mengacu pada teori yang berlaku dan didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan tidak menutup kemungkinan PSAK dapat mengalami perubahan sejalan dengan perubahan kebutuhan informasi ekonomi.

1.a.2 Pemahaman Standardisasi
Standardisasi adalah penetapan aturan yang kaku, sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antar negara, oleh karena itu sulit diimplementasikan secara internasional.

1.a.3 Pemahaman Harmonisasi
Harmonisasi adalah upaya dalam mencari keselarasan. Pengertian harmonisasi dalam akuntansi adalah suatu proses untuk meningkatkan komparabilitas atau kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Keuntungan Harmonisasi Internasional:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi. Standar akuntansi internasional memiliki sifat lebih fleksibel dan terbuka.

1.a.4 Pemahaman Konvergensi
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar, biasanya terdapat perbedaan antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar internasional.
Terdapat 3 tahapan dalam melakukan konvergensi yaitu : Tahap Adopsi (aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan), Tahap Persiapan Akhir (penyelesaian terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan), Tahap Implementasi (berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara bertahap)

1.b Ruang Lingkup
Pengunaan PSAK di Indonesia sudah diterapkan pada lingkungan dunia bisnis yakni di sektor perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun manufaktur. Saya akan membahas penggunaan PSAK di sektor perusahaan jasa yaitu PT. Tunas Ridean Tbk.
Dalam laporan keuangan periode 31 desember 2010 PT. Tunas Ridean menggunakan standar akuntansi baru untuk laporan keuangan yang akan berlaku setelah periode tersebut. Beberapa PSAK tertentu yang mengacu kepada IFRS, yakni PSAK nomor 50 (instrumen keuangan: penyajian) dan PSAK nomor 60 (instrumen keuangan: pengungkapan). Pada 1 Januari 2012 PT.Tunas Ridean telah menerapkan aturan PSAK yang telah dikonvergensi ke International Financial Reporting Standards (IFRS) khususnya aturan mengenai ISAK 16 (Perjanjian Konsesi Jasa) yang diberlakukan sehingga Laporan Keuangan Tahun 2011 disajikan kembali.

1.c Kesimpulan
Dari review yang dibuat dapat disimpulkan bahwa PT.Tunas Ridean menggunakan standar akuntansi berupa pola yang mengacu pada IFRS dan belum dilakukan pola adopsi secara utuh atau masih dalam tahap sosialisasi guna melakukan adopsi penuh IFRS. Berdasarkan hal tersebut, indonesia bisa dibilang masih mengacu pada IAS dan belum benar-benar mengadopsi.

Sumber :