Blinkie Graphics Generator at TextSpace.net

Jumat, 11 Februari 2011

Perekonomian Indonesia

Sistem Perekonomian

1. Sistem Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
  • Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atauFrench Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
  •  Ciri ekonomi liberal
        + Semua sumber Produksi adalah milik masyarakat individu.
        + Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
        + Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
        + Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya 
           produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
        + Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
        + Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
        + Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
        + Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
  • Ekonomi Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
2. Sistem Perekonomian Perencanaan

Sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
  •  Sistem Ekonomi Sosialis (Etatisme) adalah Sistem ekonomi yang segala bentuk kegiatan ekonomi dikuasai,dikelola, dan di kendalikan oleh Pemerintah Pusat. Negara penganut yaitu RRC, Polandia, Rumania, dll.
  • Ciri-ciri sistem perekonomian Sosialis
       +Perekonomian diatur dan dikuasai oleh pemerintah.
       +Produksi disesuaikan dengan dan daya beli masyarakat
       +Negara memiliki monopoli dalam hal yang menyangkut orang banyak
  • Kelemahan Sistem Ekonomi ETATISME(SOSIALIS) :
       +Pengelolaan perekonomian merupakan suatu hal yang rumit.
       +Tidak ada individu yang memiliki sumber daya
       +Tiap tiap individu mempunyai kebebasan yang relative terbatas dalam membuat ekonomi.


3. Sistem Ekonomi Campuran
  
Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana., dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
  • Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :  
           + Interaksi ekonomi terjadi di pasar.
           + Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan
           + Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan.
           + Adanya Campur Tangan Pemerintah.

              SISTEM PEREKONOMIAN di INDONESIA

  • Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru.
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia,banyak sudah tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia,baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri,semasa hidupnya mencetuskan ide,bahwa dasar perekonomian indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koprasi ( Moh. Hatta dalam Sri-Edi Swasono, 1985 ), namun bukan berati semua kegitan ekonomi harus dilakukan secarakoperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi.Demikian juga dengan tokoh ekonomi indonesia saat itu,Sumitro Djojohadikusumo,dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949,menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran.

Namun demikian dalam peroses perkembangan berikutnya disepakatilah suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya penah terjadi di indonesia,maka menurut UUD’45,sistem perekonomian tercantum dalam pasal-pasal 23,27,33,dan 34.

Sumber : 
  • http://id.wikipedia.org
  • www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar